Akuntan forensik sangat diperlukan, terutama di bidang hukum. Keberadaannya sebagai saksi ahli sangat dibutuhkan. Sayang, tak banyak akuntan yang melirik spesialisasi ini. Apalagi, standar operasional maupun ujian sertifikasi di Indonesia belum memadai.
Pakar Audit Forensik Theodorus Tuanakotta menyatakan, pekerjaan akuntan forensik merupakan profesi yang menggiurkan, mendatangkan uang banyak. Profesi ini menelusuri aset yang disembunyikan untuk dikembalikan kepada pemiliknya, baik negara, entitas bisnis atau pribadi.
"Bayangkan bila terjadi kasus kerugian sebuah entitas sampai triliunan rupiah dan akuntan forensic dapat mengembalikan sebagian aset yang hilang dalam jumlah yang cukup besar, maka ia dapat fee sampai 5% dan tidak perlu lagi menulis buku," kata Theo dalam sambutannya pada peluncuran buku "Pedoman Audit Internal" yang ditulis Frederik Kaunang di Jakarta, Senin (29/04/2013).
Ia mengakui pekerjaan akuntan forensik tidak umum, bahkan masyarakat awam menganggap kata forensik selalu dikaitkan dengan mayat. Sebenarnya, kata forensik berkaitan dengan pemecahan masalah. "Jika akuntan forensik maka disiplin ilmu akuntan untuk memecahkan masalah hukum. Masalah hukum itu macam- macam, seperti tindak pidana korupsi dan banyak contoh lain," ujarnya.
Theo menjelaskan hal yang dilakukan akuntan forensik seperti untuk tindak pidana korupsi, pertama gelar perkara dengan mereka-reka, merangkai- rangkai kejadian keuangan yang terjadi atau seperti merangkai puzzle puzzle yang lepas kemudian dirangkai kembali .
Dalam hal ini,akuntan foresnsik harus memiliki pertanyaan "5 W 2 H" , what, where, why, when, who, how dan ditambah dengan "how much" berapa kerugian keuangan negera. Jika kita cerita "5 W 2H" akuntan forensik bisa menceritakan apa yang terjadi di tempat kejadi perkara.
"Mungkin tidak sekaligus, tapi ada bukti awal ditambah dengan keterangan saksi- saksi dan tersangka," ujarnya.
Setelah itu, akuntan forensik menjadi saksi ahli di pengadilan. Namun sebelum itu, ia terlebih dahulu membuat aliran dana dari kejadian perkara."Setiap pelaku kejahatan keuangan pasti ingin menikmati uang maka cara paling mudah dengan menelusuri aliran uang. Aliran uang tsb akan membawa kita kepada pelaku,"katanya.
Ia mencontohkan seorang ahli forensik PPATK pernah membeberkan aliran uang dalam sidang Erwin Woworuntu yang menjebol bank BNI. Aliran dana itu bisa berbentuk seperti lingkaran matahari yang meledak dimana bisa menunjukan kemana uang itu mengalir .
Sedangkan hal ketiga yang dilakukan akuntan forensik menghitung kerugian. Pekerjaaan akuntan pada dasarnya menghitung. Asal usul akuntan forensik di Amerika malah berawal dari menghitung harta gono- gini pasangan suami-istri. Sedangkan untuk tindak pidana korupsi, akuntan forensik dituntut menghitung kerugian keuangan negara.